Laman

Minggu, 13 September 2009

SEJARAH TPCA



TPCA atau Tim Pengelola Ceramah Agama lahir dari keprihatinan sebagian siswa/I SMAN 3 Banda Aceh (saat itu masih SMU 3) atas mewabahnya demam “Valentine Day”pada tahun 1985. Mereka memandang bahwa wabah tersebut dapat mengotori kesucian budaya Aceh yang bersendikan Islam. Para siswa SMA 3 itu yang di motori oleh Maulizar Mustafa dan didukung oleh Righayatsyah, Harun Ar-Rasyid, Adnan Rahmad Kudunga dan lain-lain, mencoba menyadarkan teman-teman mereka sesame siswa SMANTIG serta dibantu oleh Kepsek saat itu yaitu Bapak Zainuddin SH.
Mereka kemudian diberikan waktu oleh pihak sekolah untuk memberikan ceramah pada setiap hari Jum’at. Berkat usaha gigih mereka dan bantuan sekolah, siswa SMANTIG menyadari bahayanya budaya Valentine Day. Pada bulan Juli 1985, mereka membentuk sebuah organisasi keislaman yang bernama TPCJ atau Tim Pengelola Ceramah Jumat. Baru pada tanggal 26 Januari 1986, TPCJ berubah nama menjadi TPCA dengan Ketua Umum Pertamanya adalah kanda Maulizar Mustafa, dengan Pembina Ibu Zuraida Ahmad. Motivasi awal berdirinya TPCA adalah :

• Menggerakkan Islam di SMANTIG,
• Adanya Organisasi Ramaja Islam yang dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan agama,
• Mengetasi demam Valentine Day.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan zaman, TPCA terus berkembang dengan pesat. TPCA sempat menjadi organisasi yang populer dengan kegiatan-kegiatan yang padat, terutama majalah dinding dan majalah Intifadah yang dikenal dengan si KERIDIK ( Kecil, Menarik, Apik ) Walau kesulitan ekonomi akibat krisis membuat penerbitannya terhenti.
Layaknya seperti roda, maka perjalanan TPCA pun punya masa-masa kesuraman. Kalaulah memang, saat ini dikatakan sebagai masa kesuraman TPCA, maka bukanlah saatnya kita menyalahkan. Tapi ini saatnya kita sama-sama memperbaiki kekurangan yang ada.


By: Teuku Aulia Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar